| Written by Fauzi |
| Wednesday, 25 January 2012 15:54 |
Pihak regulator di Australia telah mendenda Nokia karena telah mengirimkan pesat teks berisi spam kepada pelanggannya. Selain mengharuskan vendor asal Finlandia membayar denda sebesar A$55.000 (US $58.000), pihak Australian Communications and Media Autority juga memerintahkan perusahaan itu untuk mengubah pemasaran pesan teksnya (SMS).
Pihak ororitas di Australia sebagaimana dikutip PULSAonline via Reuters, mengatakan bahwa teks yang dikirim Nokia ke kliennya sebagai tips untuk mendapatkan lebih banyak dari ponsel mereka dipromosikan oleh perusahaan tanpa menawarkan pilihan 'unsubscribe' (berhenti berlangganan) seperti yang dipersyaratkan oleh hukum.
Pihak Nokia sendiri telah mengatakan bahwa pihaknya telah menghentikan layanan itu di Australia, serta memberikan pilihan untuk berhenti berlangganan dengan cara yang lebih mudah pada perangkat saat ini. Di sisi lain, pihak regulator di sana juga mengatakan bahwa Nokia telah sepakat untuk melatih karyawannya yang terlibat dalam pemasaran SMS mengenai persyaratan hukum.
Aduan masyarakat Australia terkait dengan adanya kiriman spam yang mereka terima terbilang cukup meningkat. Regulator di Australia mengklaim bahwa laporan dari masyarakat terkait pesan SMS yang diyakini sebagai spam pada tahun 2010-2011 meningkat hingga mencapai 370 persen.(Ozi)
|
0 comments:
Post a Comment